Piala Konfederasi 2013 menjadi saksi kemunculan sebuah senjata kombinasi yang mematikan. Itu adalah Neymar dan sepatu oranye mencoloknya bernamaHypervenom.Hypervenom memang diciptakan Nike berkolaborasi dengan Neymar. Bagusnya lagi ia memang tampil istimewa di Piala Konfederasi bulan Juni lalu. Ia mencetak empat gol spektakuler, meraih gelar pemain terbaik, dan mengantarkan Brasil jadi juara.Namun tak hanya Neymar yang ikut serta dalam pengembangan sepatu ini. Ada nama Zlatan Ibrahimovic dan Wayne Rooney yang turut memberikan masukan langsung.Para pemain tersebut meminta Nike membuat sepatu yang bisa membantu mereka menciptakan ruang dengan seketika di dalam dan sekitar kotak penalti, juga memudahkan mereka menembak dari sudut manapun. Mereka ingin menaklukkan para bek modern yang semakin cepat, cekatan, dan ber-skill.Neymar, yang memang banyak terlibat dalam pembuatannya, saat itu berkata pada Nike, "Bantu aku untuk mampu lebih sering membuat ruang dan lebih cepat. Aku ingin sepatu yang membantuku memaksimalkan kelincahan dan memberikku ruang untuk melepaskan tembakan sebelum ruang tembak itu tertutup."Nike pun mulai mendesain sebuah sepatu canggih berdasarkan masukan para pemain tersebut. Mereka mengawalinya dengan menyusun konsep 'cara terbaik bermain adalah tanpa alas kaki'. Konsep ini muncul berdasarkan penuturan Neymar bahwa, permainan dan sentuhan terbaik sepakbola adalah justru saat tanpa sepatu bola.
Hypervenom diciptakan dengan teknologi NikeSkin terbaru untuk menghasilkan bahan 'mesh' (jaring) yang lembut dan kenyal dengan film polyurethane yang tipis. Untuk menghasilkan mesh ini, Nike mengembangkannya selama sembilan hingga sepuluh bulan.Sebanyak 20 variasi berbeda diujicoba dalam masa tersebut dan 10 hingga 15 kombinasi lapisan permukaan dibuat, sebelum akhirnya tercipta versi yang sekarang. Pola jaring ini diklaim memberikan pengalaman kontrol bola dan kemampuan menendang yang optimal.Tak hanya itu, Nike melengkapi lapisan luar Hypervenom ini dengan sebuah material bernama Nike All Conditions Control (ACC). Material ini akan mempertahankan level kontrol bola meski kondisi cuaca berubah dari kering ke basah.Demi kenyamanan, perusahaan asal Amerika tersebut juga bekerja sama dengan podiatris (ahli penyakit kaki) top dunia untuk menciptakan sol Hypervenom. Mereka membuang material-material yang kurang dibutuhkan untuk membuat kaki lebih dekat dengan tanah dan bola.
Sol Hypervenom disebut-sebut membantu pemain untuk mengaktifkan dengan cepat tulang metatarsal pertama, yang menentukan waktu reaksi dari kaki untuk melakukan gerakan pertama. Sasis sol ini dibuat dari nilon yang dikompresi untuk membentuk sebuah pelat yang kuat tapi sangat ringan.
Sementara konfigurasi pul dan panjangnya didesain untuk mempercepat penetrasi sepatu ke permukaan tanah dan juga mempercepat pelepasannya, demi pergerakan yang lebih 'ringan'. Maka setelah dikembangkan selama sekitar 2,5 tahun, Hypervenom pun menjadi sepatu yang memberikan solusi total di seluruh bagian sepatu.Desain sasisnya diklaim akan membuat pergerakan para pemain tak terbatas, desain anatominya memaksimalkan kemampuan dan kenyamanan kaki, sementara lapisan luarnya dengan pola jaring memberikan pengalaman kontrol dan sepakan yang mematikan.Melihat aksi Neymar di Piala Konfederasi, tak salah jika Nike menampilkan gambar tengkorak di Hypervenom. Benar-benar mematikan.
selain neymar ada w.rooney dan yang lainya,